Minggu, 12 Februari 2017

Artikel Penelitian Kualitatif

ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM ANTOLOGI CERPEN AKU SAYANG SAUDARAKU KARYA ALBYE SYAFIE SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI BAGI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

Abstrak
Keterampialn menulis merupakan keterampialan bahasa yang dalam proses pembelajarannya haruslah dengan memadukan antara pengalaman dan pola pengetahuan dari seorang penulis itu sendiri. Menulis memiliki arti yang luas, menurut Tarigan (2013) menulis adalah kegiatan menggambarkan suatu bahasa yang mengandung pesan untuk dapat di pahami pembaca. Tujuan dilakukannya penelitian ini karena adanya kebutuhan untuk menemukan bahan pembelajarann yang efektif. Untuk dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran menulis narasi. Karena keberhasilan pembelajaran kuncinya terletak pada bagaiman guru sebagai fasilitator dalam menggunkan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran yang didapat dalam penelitian ini dari hasil analisis pada antologi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku. Dari data yang ada peneliti hanya menganalisis unsur intrinsik yang terkandung dalam antalogi cerpen Aku Sayang Saudaraku untuk selanjutnya diolah menjadi bahan pembelajaran. Unsur intrinsik yang di analisis yaitu. (1) tema (2) tokoh (3) latar (4) sudut pandang (5) moral. Setelah ditemukannya data temuan tersebut kemuadian peneliti mengklasifikasikan menjadi pola-pola unsur intrinsik agar lebih mudah di pahami siswa. Dengan di buatnya bahan pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan pemahaman sehingga siswa akan lebih mudah untuk menuliskan gagasan yang ada dalam pikirannya. Kemudian peneliti menerapkan data yang sudah diolah menjadi bahan pembelajaran untuk ketrampilan menulis karangan narasi dengan teknik penyampaian pengertian, langkah-langkah menulis, lembar kerja siswa dan evaluasi pembelajaran menulis narasi di kelas V SD. Peneliti memberikan saran terhadap guru, peneliti lain dan pihak yang terkait dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran. Memberikan inovasi dengan memanfaatkan bahan pembelajaran yang ada di lungkungan sekitar.
Kata Kunci : Unsur Intrinsik, Bahan Pembelajaran, Karangan Narasi









































Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk dapat membuat alternatif pembelajaran yang inovatif dan memanfaatkan bahan yang ada. Pada dasarnya kesuksesan pembelajaran itu terletak pada bagaimana peran guru dalam menggunakan bahan ajar seperti yang dikemukakan Dimyati dan Mudjiono (2009: 236) yang menyatakan bahwa proses belajar siswa merupakan hal terbesar yang memberikan pengeruh terhadap keberhasilan kegiatan belajar. Proses belajar merupakan hubungan antara psikis dan bahan ajar. Dengan demikian upaya dalam mengembangkan bahan pembelajaran menjadi keharusan agar dapat memberikann solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Pada dasarnya pengembangan bahan pembelajaran di sekolah dasar, bertujuan pada solusi terhadap permaslahan yang  ada di lapangan. Guru sebagai fasilitator di arahkan agar dapat menyajikan bahan pembelajaran yang sesuai dengan keminatan peserta didik  dalam pembelajaran dengan begitu guru dituntut  mendesain bahan pembelajaran yang menarik. Di gunakannya cerpen anak ini karena dalam cerita-cerita yang ada pada antologi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku ini menyajikan cerita yang sesuai dengan dunia meraka. Atas dasar itu peneliti berharap dapat menumbuhkan minat dan memberikan kemudahan dalam memahami materi ajar tentang konsep menulis cerita atau bentuk karangan narasi.  Karena dasar itulah penelitian ingin membuat  bahan pembelajaran dengan memanfaatkan cerpen anak antologi Aku Sayang Saudaraku sebagai alternatif bahan pembelajaran menulis karangan narasi. Upaya pengembangan dan pemanfatan bahan pembelajaran, guru dapat melakukannya dengan dua cara. (1) Resources by design, yaitu sumber-sumber belajar yang dirancang dan dikembangkan untuk kepentingana pembelajaran. (2) Reseouces by utilization, yaitu sumber-sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar yang dapat digunakan dan dimanfaakan demi pembelajara. Tujuan dari dilkaukannya penelitian ini adalah. (1) Diketahuinya unsur instrinsik cerpen yang berjudul Aku Sayang Saudaraku karya Alby Syafie. (2) Diketahuinya bahan pembelajaran menulis cerita sederhana bagi siswa kelas V SD dengan memanfaatkan cerpen yang berjudul Aku Sayang Saudaraku karya Alby Syafie. (3) Diketahuinya bagaimana bahan pembelajaran menulis cerita sederhana dari hasil analisis antalogi cerpen Aku Sayang Saudaraku.
Pembelajaran tidak hanya dalam konteks murid dan siswa lebih dari itu pembelajaran juga meliputi kegiatan belajar yang tidak dihadiri guru secara fisik. Karena pada kata pembelajaran ditekankan adanya usaha-usaha untuk kegiatan belajar siswa dengan adanya usaha serta memanipulasi sumber belajar untuk dapat menciptkan proses belajar.
Ada tiga prinsip dalam memilih bahan ajar. Tiga prinsip itu ialah. (1) Prinsip Relavansi. Artinya pemilihanbahan ajar harus relevan atau berkaitan dengan SK dan KD (2) Prinsip konsistensi artinya jika standar kmpetensi yang harus di kuasai siswa empat pooint maka bahan pembelajaran yang harus diajarkan juga 4 macam. (3) prinsip kecukupan artinya bahan ajar yang digunakan harus dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan dari standar kompetensi.
Cerita pendek ialah karya sastra fiksi yang sesuai namanya yang memperliharkan sifatnya serba pendek. Baik itu dalam penggunaan katanya. Pelaku yang di gunakan, isi ceritanya dan juga peristiwa yang diceritakan. (priyatni 2010:126)
Dalam cerpen terdapat unsur intrinsik yang membangun di dalamnya sehingga cerita dapat terstrutur dan hidup. Unsur-unsur intrinsik itu ialah tema, latar, amanat, alur dan sudut pandang. Berkaitan dengan itu maka peneliti juga menganalisisnya untuk di jadikan sebagai bahan pembelajaran menulis cerita sederhana di sekolah dasar.
Tema sediri berarti ide pokok atau hal yang mendasari isi dalam sebuah cerita. Hal tesebut di sesuai dengan yang dikemukakan oleh Aminudin, tema ialah ide yang mendasari cerita dengan begitu tema berperan juga sebagai pangkal tolak dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya, (Priyatni, 2010: 119). Penggunaan tema dapat memudahkan penulis dalam memilih lakon atau unsur intriksik yang lainnya. Tokoh adalah lakon yang berperan di dalam sebuah cerita. Tokoh sendiri bisa berupa orang maupun mahluk hidup lain yang digambarakan dalam sebuah cerita. Tokoh menurut Menurut Nurgiantoro (2005.224). Tokoh cerita dalam cerita berperan strategis untuk menyampaikan tujuan pendididkan yang dimaksud dari sebuah cerita. Oleh sebab itu tokoh juga dipengaruhi perawatakn antagonis, protagonis maupun tritagonis dengan maksud agar pembaca lebih mudah menerima pesannya.
Latar/setting menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi, dimana dan kapan. Nurgiantoro, (2005,249). Berpendapat  Latar terdiri dari tiga unsur, yaitu lantar tempat, waktu, dan lingkungan sosial budaya. Dengan demikian latar memilki peran yang sangat penting dalam membentuk suatu cerita.
Sudut pandang. Adalah cara yang di pakai oleh penulis dalam memaparkan gagasannya dalam cerita hal tersebut di  benarkan oleh Nurgiantoro (2005.269). sudut pandang dibedakan menjadi tiga yaitu, orang pertama, kedua dan orang ketiga.
Alur merupakan cara penyajian yang dilakukan oleh penulis alur yang banyak digunakan dalam antologi cerpen anak karya aku sayang saudaraku ini adalah alur maju. Dapat di artikan juga alur itu sebagai jalan cerita.
Moral atau amanat merupakan pesan esensial yang terdapat dapat sebuah cerita yang dapat di ambil oleh pembaca. Menurut (Nurgiantoro, 2005.265) amanat dapat dipahami sebagai sesuatu yang ingin disamapikan kepada pembaca.
METODE
Metode yang digunakan dalam penlitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiono (2013:15) pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan melimiliki makna. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode analisis isi. Analisis isi dilakukan dengan cara membaca secara telaah dari setiap cerita untuk mendapatkan data. Data yang telah ditemukan kemudian di analisis. Peneliti dlam hal ini menganalisis antologi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan anlisis dokumen untuk mendapatkan data. Data yang dimaksud adalah unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita.
Subjek pada penelitian ini ialah Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah unsur intrinsik yang terdapat pada antologi cerpen Aku Sayang Keluargaku yang dapat dijadikan alternatif bahan pembelajaran menulis sederhana di kelas V SD.
Sugiono (2014)  menurut Sugiono instrumen dalam penelitian kualitaif merupakan peneliti itu sendiri. Oelh sebab itu peniliti di haruskan memiliki pengetahuan serta wawasan terhadap bidang yang akan di teliti agar dapat menemukan data yang di butuhkan juga dapat mengolah data dengan sebaik-baiknya.
Data yang akan diperoleh dalam penelitian ini berupa unsur intrinsik yang terdapat pada antalogi cerpen anak aku sayang saudaraku. Setelah mendapatkan data kemudian peniliti mengolah data temuan yang kemudian akan dibuat sebagai alternatif bahan pembelajaran.
Prosedur yang diguanakan untuk mengolah data dalam penelitian ini yaitu (1) identifikasi data, pada tahap ini peneliti mengenali dan mengungkapkan ciri-ciri yang diperoleh dari data yang di dapat dari menganalisis dokumen. (2) klasifikasi data, langkah ini adalah penliti mengglompokan data berdasarkan ciri-ciri yang ditemuakan. (3) medeskripsikan data, Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan tentang penggunaan data yang terdapat dalam antologi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku menjadi bahan pembelajaran menulis sederahana. (4) pada langkah terakhir ini peneliti merumusakan hasil penelitian secara rinci, dari tahap-tahap sebelumnya menjadiakan satu pembahasan agar menemukan makna sehingga dapat menyimpulkan apakah data yang ditemukan dari hasil analisis dalam antalogi cerpen Anak Aku Sayang saudaraku karya Albie Syaife dapat dijadikanya sebagai bahan ajar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis pada antalogi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku diperoleh data unsur intrinsik yang ada yaitu tokoh, latar, sudut pandang, alur/plot, moral, dan gaya bahasa. Peneliti menemukan data tersebut berdasarkan hasil dari analisis dokumen.
Seperti tokoh dan penokohan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu tokoh antagonis, tritagonis dan protagonis. Tokoh antagonis ditunjukan pada penggalan berikut dalan cerita yang berjudul Jamu Nuning.
“hei teman-teman kalo sakit lebih enak minum jamu apa obat? Tanya Fifi lantang. Tentunya minum obat dong. Jamu, kan, pahit. Apalagi kita tidak tahu airnya bersih atau tidak,” jawab Ira. Dalam penggalan tersebut jelas tokoh Fifi dan ira mengejek naning yang menjadi anak penjual jamu. Karena sifat yang ditunjukan jahat karena mengejek Naning. Maka dapat di artikan bahwa tokoh Fifi dan Ira memiliki penokohan antagonis. Tokoh tritagonis juga ditemukan dari penggalan cerita yang berjudul Obet dan Odet berikut.
Kak Lola mengajak Obet dan Odet ke peternakan lebah. Tentu saja, Odet dan Obet sangat heran. Tapi, keduanya hanya diam dan mengikuti kak Lola dari belakang. Kak Lola terlihat sedang berbicara dengan salah satu petugas peternakan. Dari penggalan diatas ketahui tokoh petugas peternakan hanya bersifat sebagai tokoh semu yang netral. Selanjutnya penokohan protagonis atau baik yang sesuai dengan yang diharapkan para pembaca di tujukan pada penggalan berikut.
“Iram, aku heran sama kamu. Kamu rajin banget datang kerumah pak haji. Padahal, di sana kita tidak mendapatkan duit. Seperti yang di jelaskan pada penggalan diatas bahwa iram memiliki sifat yang rajin. Oleh karenanya dapat dijadikan sebagai tokoh protagonis.
       Tema dari hasil analisis ditemukan tema pada antologi cerita anak aku sayang saudarku menggunakan tema kejujuran tanggung jawab dan persahabatan. Hal tersebut ditunjukan pada penggalan cerita ketika jono ingkar janji yang menggambarkan tema tanggungn jawab berikut ini. Hal tersebut di tunjukan pada  penggalan berikut.
“sekarang, dia  kena batunya. Jono baru sadar bila sikapnya telah salah. Sekarang, dia harus berani mempertanggung jawabkan nantinya pada bu guru.”
Pada cerita Nilai Tertinggi, mengandung tema kejujujaran hal tersebut dapat dilihat dari penggalan berikut.
“ tenang saja, aku akan berikan jawabannya padamu saat ulangan matematika nanti,” kata Dafa saat itu. Bagaimana aku bisa percaya jawaban yang kamu berikan itu benar atau tidak?” sanggahku tidak yakin. “ aku janji tidak akan bohong. Asalkan kamu juga berjanji tidak akan memberitahu kejadian hari ini,” pinta Dafa menyakinkan. Sedangkan pada cerita  yang berjudul Kora Si Pelari Cepat. Menggambarkan tema persahabatan pada judul tersebut diketahui dari penggalan berikut.
“Kora, inilah gunanya teman, kawan. Bukan saat senang saja kita bisa bersama, tapi saat sedih dan duka pun kita bagi bersama,”
Dari penggalan-penggalan cerita diatas dapat diketahui tema yang ada dalam antologi cerita anak Aku Sayang Saudaraku memiliki beberapa tema tetapi semua tema yang di angkat adalah tema ringan yang dekat dengan dunia anak-anak.
   Sudut pandang yang digunakan pada antalogi aku sayang saudaraku penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga maha tau. Hal tersebut di tampilkan dari beberapa penggalan cerita berikut. Cerpen Rasa Penasaran Raka. Dia tidak malu membantu saya mengusir burung-burung,”
Pada cerita yang berjudul Bondi Saudaraku memiliki sudut pandang orang pertama. Hal tersebut di tunjukan pada penggalan beriku.
Ibu kandungku meninggal dua hari setelah melahirkan aku.
Cerita berikut ini menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu pada penggalan cerita yang berjudul Topi Jerami Lian
Lian sudah siap dengan topi jeraminya.
Dari penggalan tersebut, kita ketahui sudut pandang yang di pakai penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga dan pertama. Hal tersebut di buktikan dengan kata ganti aku untuk sudut pandang orang pertama dan penggunaan nama atau kata ganti dia ia mereka sebagai sudut padang orang ketiga. 
Latar yang ditemukan dari hasil analisis dalam antologi cerpen anak Aku Sayang Saudaraku ini  akan di paparkan pada penggalan cerita berikut.
Tadi siang Dafa ikut Ibu ke pasar.
Penggalan diatas menyebutkan latar dari cerita yang berjudul Jangan Ngambek Lagi Ya. selain latar pasar dalam cerita berikut ini menyebutkan latar cerita yang berjudul ternyata berpisah itu.. berlatar di rumah ditunjukan pada penggalan berikut.
Mereka langsung berlari dan masuk ke kamar.
Mata adit terus memandang ke arah tembok pembatas rumahnya (Mangga Milik Tetangga)
Malam ini diam-diam aku ke dapur (tebakan untuk emak)
Sore itu dirumah, jono sedang asyik dengan kegiatan barunya. (Ketika Jono Ingkar Janji)
Lho, randi ngapain di kamar bang Yuda, tanya ayah yang tiba-tiba mucul di balik pintu (Permainan Gitar Randi)
 Kemudian latar sekolah juga ditemuakan pada judul cerita Rahasia Em latar tersebut ditunjukan pada penggalan berikut.
Saat dilihatnya febi masuk kelas, em mengikutinya
Di belakang sekolah aku melihat ada tanaman cocor bebek. (Jamu Naning)
Bahkan satu kelas karena kami sama-sama kelas II di SD Nurul Hikmah (Bondi Saudaraku)
Disekolah itu, kami para anak-anak pengemis bisa belajar. (Jhengkah)
Selain ditemukannya ketiga tema diatas tema sawah juga banyak digunakan dalam cerpen aku sayang saudaraku. Hal tersebut di buktikan dengan penggalan berikut ini.
Mereka bertiga berjalan menuju gubuk di tengah sawah. (Rasa Penasaran Raka)
Sebelum ke gubuk dekat sawah, kakek menganyam jerami menjadi sebuah topi. (Topi Jerami Lian)
.
Alur merupakan rangkaian cerita sejak awal hingga akhir. Alur yang menonjol dalam antologi cerita anak Aku Sayang Saudaraku banyak menggunakan alur maju. Sedangkan plot adalah hubungan yang mengaitkan kejadian satu dengan kejadian lainnya. Berikut ini adalah contoh alur dan plot yang di temukan dalam cerpen anak yang berjudul Permainaan Gitar Randi.Hal ini ditunjukan pada penggalan cerita berikut ini.
(1)   Alur
Randi ingin les musik
Ayah mendaftarkan randi les musik
Randi tidak mau melanjutkan les
Abang yuda mengajarkan randi bermain gitar
(2)   Plot
Randi mencoba memetik senar gitar milik bang yuda di kamar abangnya. Randi akan ayah di leskan musik. Mau tidak? Benar yah? Randi boleh les musik? Mau, mau!
Hari ini bang yuda mengantarkan randi ke tempat les musik.
Dari penggalan cerita yang berjudul Bakiak Super Nenek juga menunjukan alur maju. Hal tersebut ditunjukan pada penggalan berikut.
(1)      Alur
Sewaktu nenek datang
berkunjung
Winda harus kerumah rosa
Berkemah di lapangan sekolah
Sendal bakiak membantu winda.

(2)   Plot
Sewaktu nenek darsih yang dari pemekasan datang berkunjung kerumah, dia membawa oleh-oleh.
mulai ketar-ketir.
Sampai akhirnya aku bisa berkumpul di dekat kakak pembina dengan aman.


Pemakaian unsur intrinsik pada antalogi  cerita anak aku sayang saudaraku sanngat sederhana hal itu dpat dilihat dari data temuan yang diatas. Penulis menceritakan peristiwa yang memang benar-benar dekat dunia anak. Pengenalan unsur intrinsik pada SD disesuaikan dengan perkembangan bahasa anak dan kebutuhan dari siswa dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran mengenai unsur intrinsik dapat memberikan pemahaman dan konsepsi untuk selanjutnya di jadiakan dalam kegiatan menulis. Dengan proses meberikan pemahaman dan konsepsi unsur intrinsik melalui penggabungan dari pola-pola unsur intrinsik yang telah ditemukan dalam cerita akan memudahkan siswa dalam membuat karangan narasi sebagai bentuk keterampilan menulis sederhana. Dengan membaca cerita sebelumnya anak juga akan menambah wawasannya juga akan mempertipis kesalahannya dalam menyusun karangan narasi sebagai bentuk ketrampialan menulis sederhana di SD dalam kegiatan  pembelajaran.
       Setelah ditemukan ragam unsur intrinsik pada antalogi cerita pendek yang berjudul Aku Sayang Saudaraku selanjutnya digunakan sebagai landasan dalam membuat bahan pembelajaran menulis karangan narasi di SD.
       Teknik yang akan digunakan dalam menerapkan pembelajaran berdasarakan hasil anaslisis unsur intrinsik dari kumpulan cerpen anak dalam antologi aku sayang saudaraku karya Albye Syafie yaitu dengan teknik kerja kelompok. Siswa akan dibagi menajadi 6 kelompok, kemudian setiap kelompok akan di berikan amplop berisi cerita pendek anak yang kemudian di analisis siswa bersama teman kelompoknya. sebelum membuat karangan narassi, siswa terlebih dahulu di intrunsikan untuk menemukan unsur-unsur intrinsikl yang terdapat pada cerita yang diterimanya. Agar dapat menemukan unsur intrinsik terlebih dahaulu guru memberikan penjelasan tentang apa saja unsur intrinsik itu dan juga memberikan contoh-contohnya yang ada dalam sebuah teks bacaan. Setelah siswa menemukann unsur intrinsik yang ada dalam cerpennya, kemudian guru menjelaskan kembali bagimana langkah-langkah membuat karangan narasi. Karang narasi sendiri berarti cerita yang ditulis berdasarkan urutan serangkaian peristiwa atau kejadian.
       Setelah siswa menemukan dan memahami bagaimana langkah-langkah dalam menyusun karangan narasi selanjutnya siswa akan menghubungkan dari hasil penemuannya sehingga akan membentuk suatu karangan narasi. Selanjutnya perwakilan dari masing-masing kelompok maju kedeapan kelas untuk membacakan hasil kerjanya bersama kelompok. Pada akhir pembelajaran guru memberikan soal evaluasi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Untuk lebih rincinya bagaimana penerapan hasil analisis unsur intrinsik dari antalogi cerpen anak aku sayang saudaraku dalam dijadikan bahan pembelajaran ketrampilan menulis narasi akan di jelaskan pada skenario pembelajaran berikut.

No
Guru
Prekdisis respon siswa
1
 Guru menjelaskan pengertian unsur-unsur intrinsik
Siswa memperhatikan penjelasan guru
2
Guru mempersiapkan teks bacaan berupa cerita pendek, kemudian mebacanya bersama siswa
Siswa membaca bersama teks yang guru bagaikan
3
Guru memberikan contoh unsur intrinsik yang ada dalam cerita
Siswa siswa menyimak penjelasan guru

4
Guru dan siswa bersama-sama mengidentifikasi unsur intriksik pada judul cerita lain.
Siswa mengindentifikasi cerita
5
Guru menjalaskan tentang konsep menulis cerita sederhana dari menghubungkan unsur-unsur intrinsik
Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menyalinnya pada buku tulis
6
Guru memberikan contoh membuat cerita sederhana dengan menghubungkan unsur-unsur intrinsik hasil dari identikasi bersama
Siswa memperhatikan guru
7
Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok
Siswa duduk sesuai teman kelompoknya

8
Guru memberikan teks cerita yang berbeda  kepada kepada setiap kelompok.
Siswa membaca teks yang di berikan guru
9
Guru memberikan lembar kerja siswa
Siswa bekerja sama dengan kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja.
10
Guru membimbing siswa agar dapat mengerjakan lembar kerja siwa
Siswa mengajukan pertanyaan jika menemui kesulitan
11
Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk melaporkan hasil pekerjaan kelompoknya
Siswa menyampaikan hasil kerjasama di sepan kelas
12
Guru memberikan penguatan kembali tentang konsep menulis. Unsur intrinsik dan  menghubungkan unsur intrinsik dalam membuat cerita sederhana

Siswa menyimak dan menyimak hal penting yang disampaikan guru.
13
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah secara invidu, sebagai bentuk evaluasin yang di berikan guru.
Siswa memahami tugas yang diberikan guru.












      




  Setelah peneliti merancang skenario selajutnya peneliti membuat lembar kerja siswa dan soal evaluasi. Tujuan dibuatnya lembar kerja dan soal evaluasi adalah untuk dapat menilai bagaiman keberhasilan dalam penggunaan bahan ajar dari hasil analisis unsur intriksik pada antologi cerita pendek aku sayang keluargaku sebagai landasan pembuatan bahan pembelajaran ketrampilan menulis karangan narasi di kelas V SD.

1.      Lembar kerja siswa

Lembar kerja siswa
Sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas                :
Nama anggota  :

No
Tema
Lakon
Latar
Sudut pandang
Alur dan plot
1
2
3
4
5
6
Persahabatan
Liburan
Kejujuran
Ujian sekolah
Pendidikan


Adi
Agus
Sandi
Boni
Ayah
Ibu
Ibu guru
Kakek

Sekolah
Hutan
Rumah
Lapangan
Sawah
Kantin

Dia
Kita
mereka
Maju
Awalan, tengah, akhiran


Soal Evaluasi
1.      Tuliskanlah unsur-unsur intrinsik pada cerpen yang berjudul impian yoyok
2.      Tuliskanlah pesan moral dari cerpen yang sudah kalian baca.
3.      Buatlah satu cerita dengan menggunakan unsur-unsur intriksik pada tabel.

KESIMPULAN
dalam menulis karang narasi siswa dapat harus memahami penggunaan unsur intrinsik untuk membangun sebuah cerita.  Walaupun pembelajaran tentang unsur intrinsik sering kali terpisah, tetapi siswa perlu dikenalkan dengan pola-pola unsur intrinsik yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhannya. Unsur intrinsik memiliki fungsinya masing-masing seperti, tokoh, alur, sudut pandang, moral, dan latar. Proses pemahaman dan konsepsi dalam membuat karangan narasi sebagai proses pembelajaranpeneliti menggunakan teknik kerja kelompok, dimana setiap siswa harus memahami unsur intrinsik yang ada dalam sebuah cerita kemudia mereka susun dan kembangkan lagi agar menjadi sebuah karangan narasi. Proses pembelajaran tersebut adalah dengan menghubungkan pola-pola unsus intrinsik. Dari pola-pola yang ditemukan nantinya akan mempengaruhi siswa dalam memilih pola unsur intrinsik yang akan dibuatnya. Dalam hal ini kita selaku guru di tuntut agar dapat memfasilitasi siswa dengan bahan ajar yang sesui dan ada di lingkungan sekitar. Dari hasil anailis unsur intrinsik ini dapat kita gunakan sebagai bahan pembelajaran menulis karangan narasi di SD.
                                                                                                               
DAFTAR ISI
Dalman. (2014). Ketrampilan Menulis. Depok: PT RAJAGFRAFINDO PERSADA.
Dimyati dan Mujiono. (2009) Belajar Dan Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Nurgiyantoro, B (2005) Satra Anak (Pengantar Pemahaman Dunia Anak). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Priyatni. E. (2010). Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta: Bumi Aksara
Resmini, N. (2010). Membaca Dan Menulis Di SD. Bandung: Upi Press
Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Pendidikan. Badung: Alfabeta